Istilah faker berasal dari bahasa Inggris fake yang artinya palsu. Yaitu orang-orang yang mengaku menjadi orang lain atau memakai foto orang lain tanpa sepengetahuan pemilik foto tersebut untuk melakukan hal-hal yang bersifat negatif atau melanggar hukum.
Belum lama ini pengurus sebuah grup di Facebook bernama Loly Candy's ditangkap oleh pihak kepolisian karena menyebarkan konten-konten pornografi. Biasanya, kebanyakan akun-akun yang bermain dalam grup-grup sejenis itu merupakan akun faker. Beberapa hal yang biasanya dilakukan oleh akun faker, seperti :
1. Menyamar menggunakan foto orang lain yang berwajah cantik atau ganteng agar dapat memeras harta korban atau sasaran penipuan.
2. Memprovokasi di suatu grup, menyebarkan hoax atau konten pornografi menggunakan nama dan foto palsu.
3. Bahkan pada tindakan yang lebih ekstrem, pengguna akun faker dapat melakukan tindakan nekat seperti penculikan atau pemerkosaan jika korban benar-benar sudah terperdaya.
Sementara beberapa ciri-ciri akun yang perlu diwaspadai, seperti :
1. Tidak menyertakan foto pada profilnya
2. Tidak menampilkan info keterangan pribadi
3. Menggunakan foto orang lain, termasuk menggunakan foto artis atau foto kartun
4. Sering mengirim konten negatif atau bernada provokasi
Salah satu cara memastikan asli tidaknya sebuah akun adalah dengan mengunggah foto atau mengcopy URL foto tersebut di pencarian Google
Karena itu, untuk mengatasi hal-hal tersebut, kita harus lebih cerdas menggunakan media sosial. Gunakan media sosial sewajarnya, sebagaimana mestinya, untuk berhubungan dengan teman, maupun keluarga. Jangan sembarangan menanggapi ajakan kenalan orang asing, cek profilnya, cek postingannya. Jika dirasa mengganggu, jangan ragu-ragu untuk memblokir atau melaporkan akun tersebut. - WeProud
0 komentar:
Post a Comment